Volunteer Expedition (VolEx) Batch 1
“Piknik Pendidikan” : Sehari Belajar dan Bermain Bersama Anak - Anak SAAJA (Sekolah Alternatif Anak Jalanan).

Di tengah kemegahan bangunan di daerah Rasuna Said, Jakarta Selatan terdapat sebuah taman pendidikan kanak-kanak yang sederhana. Berdiri tersembunyi dengan dinding dari papan dan atap dengan bambu serta terpal. Meski sederhana taman pendidikan ini penuh keceriaan. Di samping bangunan terdapat taman bermain sederhana hasil sumbangan dari sebuah perusahaan.
Secara resmi, taman pendidikan kanak-kanak tersebut bernama Sekolah Alternatif Anak Jalananan (SAAJA). Berdiri sejak tahun 2000-an dengan fokus awal memberikan pendidikan dini bagi anak-anak jalanan. Berkembangnya waktu SAAJA berubah menjadi Taman Kanak-Kanak (TK) bagi anak dari keluarga pra sejahtera yang tinggal di wilayah sekolah tersebut.
Tahun 2023 ini, SAAJA memiliki 33 siswa yang belajar dari hari Senin-Sabtu. Mereka dibagi menjadi dua kelas. Pertama, kelas A untuk anak berumur 4 – 5 tahun. Dan kedua untuk anak berumur 6 – 7 tahun. Sementara itu, SAAJA memiliki dua orang guru yang bertugas untuk mengajar. SAAJA memberikan biaya pendidikan gratis untuk seluruh siswanya. Guna mencukupi kebutuhan operasional, maka SAAJA menerima berbagai sumbangan dan menyelenggarakan penggalangan dana publik.
Sementara itu, Yayasan Cahaya Mentari Peduli (YCMP) merupakan sebuah lembaga filantropi independen yang memiliki salah satu fokus di bidang pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat marginal atau pra sejahtera. Bersama dengan SAAJA, pada Minggu, 19 November 2023 YCMP menyelenggarakan kegiatan Piknik Pendidikan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta.
Piknik Pendidikan merupakan salah satu tema dari kegiatan Volunteer Expedition (VolEx), kegiatan volunteerism rutin yang diselenggarakan YCMP setiap bulan. Dalam Piknik Pendidikan, siswa SAAJA diajak untuk bermain sambil belajar selama satu hari. Kegiatan ini dapat melatih motorik siswa serta mengenalkan pengetahuan akan satwa.
Bagi para peserta VolEx, kegiatan ini akan memberikan pengalaman berbeda untuk dapat bersosialisasi dengan siswa yang memiliki latar belakang keluarga berbeda. Tentu saja kegiatan ini akan melatih serta mendorong kepekaan sosial mereka.
Volunteer Expedition (VolEx) Batch 2
Playdate Bersama Sahabat Berkebutuhan Khusus.
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) masih sering kali dianggap menjadi aib bagi orangtua atau keluarganya. Selain itu membesarkan ABK, butuh ketelatenan dan biaya yang besar.Hal ini membuat sering muncul kasus ABK dibuang oleh orang tuanya. Beruntung, di Indonesia meskipun tidak banyak terdapat beberapa panti yang dapat menerima dan merawat ABK yang terbuang. Salah satunya adalah Yayasan Sayap Ibu – Bintaro.
Sebenarnya banyak anak muda yang tertarik untuk bisa berkomunikasi dan berteman dengan ABK. Tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya dan darimana harus memulainya. Hal ini yang dicoba difasilitasi oleh Yayasan Cahaya Mentari Peduli. Sementara itu, Yayasan Sayap Ibu Bintaro memiliki sekitar 30-an ABK yang dirawat penuh kasih. Selain itu semua anak yang ada dalam yayasan tersebut adalah yatim piatu atau tidak diketahui keberadaan orang tuanya.

Pada tanggal 16 Desember lalu, Yayasan Cahaya Mentari Peduli menyelenggarakan Volunteer Expedition (VolEx) Batch 2 berkolaborasi dengan Yayasan Sayap Ibu Bintaro. Sebanyak 12 volunteer yang berasal dari mahasiswa dan pelajar terlibat dalam kegiatan ini. Tidak hanya itu turut juga 9 anak yang secara sukarela menari untuk menghibur adik – adik ABK.
Para peserta dalam kegiatan ini tidak hanya diajak untuk bermain bersama tetapi juga kita kenalkan bagaimana kehidupan sehari-hari ABK di Yayasan Sayap Ibu Bintaro. Salah satu hal yang memberikan pengalaman baru dan tidak terlupakan adalah aktivitas room tour. Dalam aktivitas tersebut, volunteer diajak untuk menelusuri setiap kamar. Tidak hanya kamar untuk tidur, tapi juga kamar perawatan dan belajar. Beberapa ABK memang memiliki gerak terbatas akibat fisik mereka yang tidak sempurna sehingga aktivitasnya hanya tidur di kasur. Tentu hal ini mendorong timbulnya rasa empati bagi peserta.
Yayasan Cahaya Mentari Peduli berharap agar VolEx Batch 2 yang mengangkat tema tentang Inklusi Untuk ABK dapat menciptakan rasa kasih dan sikap toleransi bagi setiap peserta. Agar ketika mereka bertemu ABK di luar dapat memiliki sikap yang baik dan peduli.
